Gorontalo,Buktipetunjuk.id — Beredar berita lagi bahwa RSB tidak mau memberikan hak jawab malah memilih membuat jebakan.Jumat,(13/06/2025).
Saat ditemui awak media di Kantor-nya Revan Syaputra Bangsawan (RSB) mengatakan.
“Saya tidak mau memberikan hak jawab kepada wartawan yang sangat rajin menulis karena saya tahu oknum wartawan itu sangat rajin menulis sehingga sering membuat berita dugaan,oleh karena itu saya memilih mengurangi kerjaan nya untuk menulis Hak Jawab Saya,Agar dia tidak Lelah.” ujarnya.
“Ditambahkan-nya,Ini bukan soal saya tidak mau ikut aturan dalam pemberitaan,namun saya tidak ingin melihat setiap wartawan selalu menaikan Berita Dugaan,langkah yang saya ambil adalah langkah untuk memberikan Referensi kepada semua Awak Media agar memuat berita berdasarkan Bukti yang akurat dan terpercaya,dan sebelum di beritakan sebaik-nya di konfirmasi berdasarkan data yang akurat sebelum di tayangkan,jangan Sedikit-sedikit Dugaan.” imbuhnya.
Jadi menurut saya apa yang saya lakukan sangat baik untuk profesionalisme Seorang Awak Media,Namun jika ada pihak yang merasa tersinggung dengan pernyataan saya di media ini,saya mohon maaf,dan saya tidak bertujuan untuk merusak nama baik Pilar ke 4 di Negara ini yaitu Pers,namun saya bertujuan untuk membuat semua Wartawan agar lebih Profesional lagi.” pungkasnya.
Di akhir Wawancara,RSB meminta agar semua Awak media agar selalu Mengedepan-kan profesionalisme seorang Wartawan,Jangan Sering-sering membuat pemberitaan dengan kalimat Dugaan,karena berita dugaan tanpa bukti yang akurat itu bisa merusak nama baik seseorang,Ia pun mengatakan jika Awak media melakukan investigasi di harapkan agar mengumpulkan bukti yang akurat dan konfirmasi sebelum di tayangkan,Jangan sampai Ujung-ujung nya di hapus,karena bukti tidak Valid.
RSB Berharap kedepan agar tidak ada lagi Media yang memuat berita dugaan,apalagi Kepada Seorang Pejabat atau Tokoh Masyarakat,atau Pengusaha yang di kenal Masyarakat,dengan sosialitas nya,Karena akan menjadi konsumsi Publik yang dapat berujung menimbulkan Opini Liar di tengah masyarakat. (Fenly/Tim)