Lampung Utara,Buktipetunjuk.id –Pekerjaan pembangunan siring /drainase yang ada di sepanjang jalan Provinsi yang ada di kabupaten Lampung Utara disinyalir proyek siluman, pasalnya sejak di mulainya kegiatan pengerjaan hingga hampir selesai tidak terlihat adanya papan informasi nama proyek yang terpasang, dan terkesan pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi. Disinyalir kuat pihak rekanan bisa meraup keuntungan lebih besar.
Dari pantauan awak media, Sabtu (28/10/2023), sejumlah proyek tersebut tidak dilengkapi pemasangan papan informasi proyek di antaranya yang terletak di ruas jalan Provinsi desa Tatakarya dan desa Bandar Sakti kecamatan Abung Surakarta Lampung Utara, pekerjaan itu akhirnya menimbulkan tanda tanya besar masyarakat setempat.
Warga menduga itu merupakan modus oknum untuk membohongi masyarakat, agar tidak diketahui berapa anggaran serta sumber anggaran dananya dari mana.
Semestinya pihak pemerintah harus peka dan melakukan teguran terkait dan menyurati atau menegur oknum pemborong, atau kontraktor untuk memasang papan informasi setiap kegiatan pembangunan yang dibiayai uang negara.
Hal ini juga dipertegas dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 tahun 2008, dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010, Nomor 70 tahun 2012.
Dimana didalamnya mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek yang memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak, serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparasi, sehingga masyarakat dapat ikut serta mengawasi dalam proses pengerjaan.
Salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya menyoroti pekerjaan tanpa papan informasi itu.
Dirinya menyebut bahwa proyek Pembangunan drainase/Siring pasang tanpa terdapat papan nama informasi tersebut adalah proyek siluman, dan pekerjaan nya pun terkesan asal asalan tidak mengutamakan mutu sehingga dapat dipastikan pekerjaan tersebut tidak akan bertahan lama.
“Sebab sama sekali tidak terpasang papan informasi, terkait kegiatan tersebut sangat banyak kejanggalan terutama yang sangat jelas menurut kami selaku masyarakat papan kegiatan tidak terpasang, inilah yang jadi pertanyaan kami ada apa dengan pembangunan ini,” kata Sumber.
Menurutnya, selama ini mereka belum mengetahui berapa nilai pagu anggaran dan juga berapa meter panjang termasuk berapa tinggi dan juga lebar talut yang di bangun tersebut.
” Pasalnya papan kegiatan nya pun tidak ada inilah yang membuat kami sangat penuh pertanyaan jika ini jelas nilainya kami warga masyarakat wajib mengetahu, akan tetapi apa yang terjadi, ini terkesan pekerjaan proyek terselubung,” ungkap sumber.
Selain itu, salah seorang pekerja di kegiatan itu saat dikonfirmasi mengatakan bahwa papan informasi proyek belum jadi, sedangkan kegiatan pembangunannya hampir selesai. Sampai saat berita ini diterbitkan oknum pemilik CV (kontraktor) belum bisa di hubungi dan kami akan tetap mengawal pekerjaan ini. Selanjutnya tim akan membuat laporan ke APH dan BPK agar bisa mengkroscek pekerjaan yang disinyalir merugikan keuang negara.
(Dori/Tim).