DPC PWRI Lampung Tengah kunjungi kantor kepala BPKAD diskusi tentang Growth Pole.

Lampung Tengah,Buktipetunjuk.id Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Lampung Tengah, silaturahmi ke Kantor Kepala BPKAD Lampung Tengah diskusi ringan membahas sinergitas media guna membangun Pola Pikir Produktif sebagai media yang berkarakter dan profesional untuk mengangkat isu isu strategis di masyarakat guna keselarasan informasi yang menitik beratkan pada edukasi informasi publik. Topik “growth pole” atau “kutub pertumbuhan” menjadi kajian sebuah pembahasan, Jumat (29/12/2023).

Kabupaten Lampung Tengah merupakan daerah wilayah yang kaya akan sumber daya alam yang potensial. Contoh salah satu potensi SDA tersebut adalah sektor pertanian. Lampung memiliki potensi alam yang sangat melimpah. Hal ini terlihat dari hasil pertanian. Lampung yang beragam dan menduduki posisi teratas nasional seperti padi, singkong, kopi dan lada. Lampung Tengah yang mempunyai luasan 4.546 km² terbagi menjadi 28 Kecamatan dan 314 Desa/Kelurahan merupakan Kabupaten besar wilayahnya. Selain sektor pertanian juga terdapat potensi lain seperti pertambangan galian C dan Batubara yang belum di gali dan dikelola secara maksimal.

Dalam diskusi tersebut disampaikan oleh Ferry ketua DPC PWRI Lampung Tengah perlunya ada perubahan mainset pola pikir dan perilaku masyarakat untuk bersama sama pemerintah melakukan gerakan produktifitas dan menjaga kondusifitas stabilitas kenyamanan dan keamanan. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan pelaku usaha masyarakat dan harapannya berdampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat lebih baik lagi.

Irfan Toga,S.E,M.M kepala BPKAD Lampung Tengah sangat apresiasi dengan pemikiran kawan kawan DPC PWRI dengan pola pikir yang produktif dan terarah. Pemerintah sangat perlu media yang produktif, aktif dan dapat memegang marwah kode etik jurnalistik. Berita yang disajikan para media ke publik jika berimbang tentunya akan memberikan edukasi ke masyarakat. Berita hendaknya harus berimbang kenapa?. Karena berita baik dan berita miring harus memenuhi unsur berimbang sehingga akan punya kualitas terhadap akuntabilitas.” ungkapnya

Maju dan tidaknya sebuah daerah itu di tentukan oleh banyak faktor. Apabila suatu daerah memiliki tingkat pertumbuhan pesat, bisa dikatakan wilayah tersebut merupakan pusat pertumbuhan ( growth pole).

Secara fungsional Pusat pertumbuhan adalah lokasi kelompok usaha atau suatu cabang industri yang mana sifat hubungannya dinamis, sehingga bisa mendorong kehidupan ekonomi, baik di dalam suatu daerah maupun di luarnya (daerah belakang).

Secara geografis Pusat pertumbuhan adalah lokasi yang mempunyai banyak fasilitas serta kemudahan, sehingga menjadi pusat daya tarik bagi beberapa kalangan untuk membuka usaha, dan kemudian memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia.

“Pusat pertumbuhan mempunyai beberapa kriteria penting, seperti daerah cepat tumbuh, mempunyai sektor unggulan, serta adanya interaksi ekonomi dengan daerah lainnya.” kata Romo Pembina DPC PWRI Lampung Tengah

Beberapa faktor yang menunjang pertumbuhan suatu wilayah antara lain dapat di kaji dari sisi :

Sumber Daya Alam (SDA), Kawasan yang mempunyai SDA melimpah dan dikelola dengan baik, tentunya bisa menjadi pusat pertumbuhan dan membawa dampak besar bagi daerah itu sendiri serta sekitarnya.

Sumber Daya Manusia (SDM), Selain SDA, sumber daya manusia juga dibutuhkan dalam pengembangan faktor pertumbuhan. SDM berperan penting untuk memanfaatkan dan mengelola SDA, serta melakukan kegiatan usaha lainnya.

Lokasi, Wilayah strategis memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan. Terlebih lagi jika kawasan tersebut mempunyai aksesibilitas tinggi dan fasilitas yang memadai.

Fasilitas penunjang, Agar bisa menjadi pusat pertumbuhan, suatu wilayah harus mempunyai berbagai fasilitas penunjang, seperti jalan, listrik, telekomunikasi, transportasi, dan lain sebagainya.

Sosial budaya, Potensi sosial budaya juga berpengaruh pada perkembangan pusat pertumbuhan. Misalnya kehidupan sosial, budaya, adat istiadat, dan lainnya.

Topografi, Topografi suatu daerah juga berpengaruh pada pusat pertumbuhan. Wilayah dataran rendah cenderung lebih mudah berkembang pesat dibanding dataran tinggi. Salah satu alasannya karena faktor jalan yang mudah diakses.

Industri, Industri menjadi faktor penting lainnya bagi perkembangan pusat pertumbuhan. Biasanya semakin banyak kegiatan industrinya, maka daerah tersebut bisa menjadi pusat pertumbuhan.(**)

(Red).

banner banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *