Catatan Dr. Suriyanto Pd, SH, MH, M.Kn.
Buktipetunjuk.id –Pemilu 2024 mendatang sangat lah berbeda dibandingkan pemilu-pemilu sebelum nya, pasalnya apa yang disebutkan Bung Karno pada pidato nya dihari Pahlawan 10 November 1961 adalah “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. ”
Kata-kata sang Proklammator ini seperti menjadi kenyataan di tahun politik 2023-2024 yang sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya.
Era reformasi yang begitu kuat diperjuangkan sejak 1998 dalam memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia yang demokratis, menjujung HAM terbebas dari KKN yang dibelenggu oleh era Orde Baru selama 32 tahun kini seperti runtuh begitu saja.
Terjadinya pembajakan konstitusi saat ini yang terus menerus jadi perdebatan publik seakan terjadi kebutaan politik, yang mana ada putusan yang cacat hukum digunakan untuk mendaftarkan capres dan cawapres.
Hal ini pun terus menjadi tanda tanya publik yang tidak berkesudahan jelang pelaksanaan pilpres 2024 mendatang. Banyaknya terjadi sandra menyandra dikalangan elit politik yang dilakukan oleh pemimpin negeri ini, menjadikan lembaga pengawas pemilu dan dewan kehormatan pemilu pun terdiam seolah tidak dapat berbuat apa-apa atas pembajakan konstitusi tersebut.
Publik pun lantas menilai legitimasi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang tidak bisa dipertanggung jawabkan karena banyaknya kecurangan dalam setiap tahapan pelaksanaannya. Pelaksanaan pemilu sejak awal sudah bermasalah dan disinyalir cacat moral karena adanya intervensi dari kekuasaan.
Perang syaraf di dunia Maya pun semakin memanas hal ini persis apa yang di katakan Sang Proklamator.
Jika hal ini terus menerus terjadi tanpa ada solusi dari pihak-pihak pemilik kewenangan dikhawatirkan terjadi konflik of interest di kalangan masyarakat. Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, mari kita tetap jaga keutuhan NKRI dari tangan-tangan yang ingin merusaknya.(**)
(Red).