Dr. Suriyanto PD: Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024 Bisa Merusak Persatuan dan Kesatuan.

BUKTIPETUNJUK.Id, Jakarta – Memasuki kontestasi tahun politik 2024, di media sosial terjadi keriuhan dan saling serang, hingga lontaran ujaran kebencian antar pendukung bakal calon persiden dan partai politik pendukungnya.

Perilaku ini, sangat membahayakan dan merusak tata nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pandangan tersebut disampaikan Ketua Umum Pro Ganjar Pranowo (GP) Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn, melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 27 Mei 2023.

“Perilaku politik seperti ini sangat memprihatinkan. Bila tidak disikapi dengan bijak, bisa merusak persatuan dan kesatuan kita. Ujaran kebencian bisa memicu terjadinya tindakan kekerasan dan sikap prasangka dan saling bermusuhan,” kata Suriyanto.

Ujaran kebencian, kata Suriyanto, harus ditangani dengan baik, karena dapat merongrong prinsip berbangsa dan bernegra yang berbhineka untuk melindungi keragaman kelompok dalam bangsa ini.

Suriyanto mengatakan, agama seringkali diekspresikan dengan cara provokatif dan telah menjadi alat bagi kepentingan politik.

“Agar tidak menimbulkan dampak polarisasi dan terwujudnya kontestasi politik yang berkualitas diperlukan adanya penegakan hukum bagi penyebar ujaran kebencian, terutama aktor politik. Penegakan hukum yang tegas sangat penting agar tidak menimbulkan dampak polrarisasi,” tuturnya.

“Penegakan hukum harus dilakukan secara adil tanpa tebang pilih, termasuk terhadap para politikus lintas partai,” jelasnya.

Suriyanto menambahkan, prinsip penegakan hukum bukan berarti antidemokrasi, atau membungkam kehendak untuk dikritik. Namun harus tetap dalam koridor yang benar, sesuai aturan tanpa menciderai.

“Penegakan hukum bertujuan untuk membangun ruang komunikasi publik yang berkeadaban tanpa konflik yang menajam. Etika politik, komunikasi politik yang baik dan benar, dan kesantunan politik, akan menghasilkan suasana yang harmonis antar pelaku politik, antar kekuatan politik, maupun kelompok-kelompok kepentingan lainnya.

Sehingga bermuara akan terbangun nya suatu komitmen bersama untuk sebesar-besarnya kemajuan bangsa dan Negara, dengan mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golong ,” beber Suriyanto.

Penulis: Jagad N

(Red).

 

 

banner banner banner banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *