Foto Ilustrasi.
Tasikmalaya Jawa Barat Buktipetunjuk.id –Salah satu pemberitaan yang sempat viral di kabupaten Tasikmalaya, provinsi Jawa Barat yang terbit di portal media Buktipetunjuk.id, dengan judul Disinyalir Dana Sapras SMAN 1 Ciawi Tahun 2022-2023 Sarat Ajang Korupsi.
Yang mana wartawan media ini mempertanyakan realisasi penggunaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS ) T.A 2022 dan T.A 2023 SMAN 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat supaya tepat sasaran dan terhindar dari penyimpangan. Yang seharusnya dana BOS dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah, pemenuhan kebutuhan siswa serta pengembangan fasilitas pendukung belajaran mengajar.
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan.
“Ada dua komponen anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) T.A 2022-2023 Disinyalir dijadikan ajang korupsi oknum kepala sekolah SMAN 1 Ciawi kabupaten Tasikmalaya, seperti pada komponen No 8 pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dan komponen No 9 penyediaan alat multimedia media pembelajaran. Menurut informasi laporan data online pada tahun 2022 SMAN 1 Ciawi menerima dana BOS sebesar Rp 2.250.000.000.
Sementara di tahun 2023 SMAN 1 Ciawi menerima dana BOS berjumlah
Rp 2.330.000.000.
Pertama pada komponen perawatan sarana dan prasarana sekolah. Dengan rincian sebagai berikut
Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Tahun 2022 dianggarakan Rp 794.525.000.
Selanjutnya di tahun 2023 kembali dianggarkan dana pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dengn jumlah Rp 1.122.837.000. Pada tahun 2022-2023 dana pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah berjumlah lebih kurang Rp 1.917.362.000 dengan dana sebesar ini, besar kemungkinan sudah bisa membuat Ruang Kelas Baru (RKB) bukan lagi pemeliharaan.
Guna konfirmasi terkait realisasi dan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) T.A 2022 dan T.A 2023 kami awak media Bukti Petunjuk menyambangi SMAN 1 Ciawi yang beralamat di Jln pendidikan No 10 Pasirhuni Ciawi Tasikmalaya, di pos Security kami bertemu dengan pembina OSIS SMAN Ciawi yang berinisial (A.S), dan AS mengatakan kebetulan Wakasek kesiswaan belum ada ,Wakasek humas belum ada,Wakasek sapras belum ada, kalau Wakasek kurikulum ada, kalau pak Kepala belum datang karena menjabat di dua sekolah, selain menjabat di SMAN 1 Ciawi dia juga menjabat sebagai Plt di SMAN 8 kota Tasikmalaya, kalau terkait pengecatan gedung sekolah, saya tidak tau pak yang kami tau ada pembangunan toilet siswa baru 4 lokal.” jelas ( AS,) Selasa 14 Mei 2024.
Di ruang tunggu kami dihadapkan kembali dengan Wakasek kurikulum yang berinisial (AR) mengatakan, hal yang sama dengan yang dikatakan pembina OSIS, kalau bapak Kepala Sekolah belum ada, mungkin Kepala Sekolah lagi sedang di SMAN 8 kota Tasik, tapi sering kesini ke SMAN 1 Ciawi biasanya udah Dzuhur datangnya, kebetulan operator belum kesini, Wakasek kesiswaan lagi sakit, cuman saya dari pagi, terkait pemeliharaan sapras, paling yang saya tau itu pembangunan toilet siswa baru 4 lokal dan rehab toilet guru, kira-kira baru beres 3 bulan lah, tak sampai disitu kami pun awak media Bukti Petunjuk di antar oleh salah satu bagian kurikulum untuk mengecek kebenarannya, ternyata benar ada pembangunan nya seperti yang disampaikan.
Yang sangat menarik dan menjadi sorotan bagi kami media Bukti Petunjuk yaitu dua komponen realisasi Bantuan Operasional Sekolah T.A 2022 dan T.A 2023, yaitu anggaran dana perawatan sarana dan prasarana sekolah, pada tahun 2022-2023. Digunakan untuk apa saja dana sebesar Rp 1.917.362.000. Kalau untuk pembangunan rehab toilet 4 lokal dan toilet ruang guru saja, kemungkinan tidak mencapai dana sebesar itu.
Selanjutnya kompone nomor 9 Penyediaan alat multi media pembelajaran Tahun 2022 jumlah Rp 380.000.000. Dan pada tahun 2023 kembali dianggarakna dana penyediaan alat multi media pembelajaran pada tahun 2023 sebesar
Rp 156.903.000. jika dijumlahkan pada tahun 2022-2023 berjumlah
Rp 536.903.000.
Terkait perihal tersebut kami patut menduga sekolah SMAN 1 Ciawi Tasikmalaya korupsi BOS reguler TA 2022 dan TA 2023 dugaan itu dapat di telisik setelah meninjau sekolahan dana apa-apa saja yang di rawat pada tahun 2023. Maka dari itu di mohon kepada Dinas terkait, Aparat Penegak Hukum (APH) Inspektorat, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, agar segera turun ke sekolahan SMAN 1 Ciawi tersebut. Guna mengkroscek keperuntukan dana Sarpras dan Alat multi media pembelajaran. Sampai berita ini diterbitkan Kepala Sekolah SMAN Ciawi selaku kuasa pengguna anggaran belum bisa terkonfirmasi.
Terkait pemberitaan tersebut inisial (A) selaku. Kepala sekolah SMAN 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya memberikan tanggapan lewat pesan whatsapp pada hari, Senin tanggal 27 Mei 2024 tepatnya pukul 07:18 WIB, yang isinya ! Bahasa Sunda ,”Ass. Kang hampura abdi teh di rumah sakit nungguin anak hari ini rencana bade beberes pulang, ari tanggapan ti saya mah pasti tidak benar karen akhir desember sudah diperiksa oleh BPK dan inspektorat upm memang hoyong memeriksa silahkan berkirim surat dulu, begitu itu sudah dibenarkan ketika saya menyambangi ombudsman.
“Upm sekedar silaturahmi biasa saya menerima seperti ke media yang lainnya
“Siap nuhun upm sekedar ngopi mah hayu ke saatosna muangkalih uih
“Bilih hoyong kgg ngopi bilih teu kabujeng sok kadieukeun no rek na.
Diterjemahkan dengan bahasa Indonesia,”Aas kang maaf saya lagi di rumah sakit, nungguin anak, hari ini rencana mau beres-beres pulang, kalau tanggapan saya, pasti tidak benar karena akhir Desember sudah di periksa oleh BPK dan Inspektorat, kalau memang ingin memeriksa, silahkan berkirim surat dulu begitu..! Itu sudah dibenarkan ketika saya menyambangi Ombudsman.
“kalau sekedar silaturahmi biasa saya menerima seperti ke media yang lainnya, siap terimakasih.
“kalau sekedar ngopi mah ,ayo sesudah anak pulang,
“kalau pingin buat ngopi, takut gak keburu, kesini kan no rek nya.” ungkap kepala sekolah melalui pesan whatsapp.
Entah apa yang ada dalam pikiran kepala sekolah ini meminta untuk mengirim kan no rekening. Disini kita menduga kepala sekolah SMAN 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya mau memberikan suap kepada wartawan media Bukti Petunjuk, dengan dalih buat ngopi, setelah berita kedua ini di terbitkan pihak MKKS dan KCD XII belum terkonfirmasi. Bersambung.
(AS).