Foto Ilustrasi.
Metro Lampung,Buktipetunjuk.id — Sering berkunjung ke rumah mantan istri diduga kesal bercampur cemburu dua orang warga Jalan Kapten Tendean RW 003, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro terlibat saling tikam. Mantan suami istri tewas dari peristiwa perkelahian tersebut.
Mantan suami dari istri RH diketahui berinisial IJ alias iing. Kedua pelaku yang saling tikam RH dan IJ yang merupakan warga Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro provinsi Lampung.
Menurut saksi kejadian peristiwa tersebut, sebelum dinyatakan ada meninggal dunia, kedua pria tersebut sempat terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam. Terjadi pada hari, Senin malam Selasa 8 Juli 2024 sekira pukul 21.30 WIB.
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim IPTU Rosali mengungkapkan bahwa motif pelaku menghabisi nyawa korban diduga akibat cemburu.
“Motifnya itu korban datang ke rumah pelaku untuk menjenguk anaknya di rumah mantan istrinya. Korban ini datang ke rumah mantan istrinya untuk memberikan uang jajan kepada anaknya, namun korban ini bertemu dengan suami muda dari istrinya.” kata Kasat saat dikonfirmasi awak media, Selasa (9/7/3024).
“Saat itu terjadilah cekcok dan terjadilah pertikaian antara kedua belah pihak. Ada dugaan karena kecemburuan.” imbuhnya.
Akibat peristiwa tersebut, polisi mengambil tindakan cepat dengan membawa pelaku dan korbannya ke Rumah Sakit Muhammadiyah Metro untuk mendapat penanganan medis.
“Kita mengambil tindakan cepat bahwa tersangka atau terduga terlapornya sudah diamankan Polres Metro. Jadi keduanya mengalami sama-sama luka, sementar IJ dinyatakan meninggal dunia.” ucapnya.
Kasat mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia akibat sejumlah luka tusuk pada bagian rawan tubuhnya. Sementara tersangkanya mengalami kritis dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Ahmad Yani Metro.
“Korban mengalami luka tusuk pada bagian leher, ada sekitar 4 luka tusukan. Untuk tersangkanya juga kritis mengalami luka tusuk di bagian belakang tubuh.” pungkasnya.
Sementara itu, Dokter jaga IGD RS Muhammadiyah Metro, dr. Sayf Qisthi Muslim mengungkapkan bahwa kedua pasien yang terlibat saling tikam tersebut datang ke rumah sakit dengan dikawal ketat oleh Polisi.
“Salah seorang korban masuk rumah sakit sekitar pukul 21.38 WIB diantar polisi. Yang pertama datang pasien atas nama Rudi Hartono diantar Polisi dengan keadaan baju ada darahnya,” ungkapnya.
Pasien yang diketahui merupakan tersangka penusukan terhadap IJ tersebut mengalami luka robek akibat sabetan benda tajam pada 3 titik bagian tubuhnya.
Kemudian juga terdapat luka robek di bagian leher sebelah kiri belakang telinga, kemudian di punggung sebelah kiri dan yang bagian tengah, jadi ada tiga luka untuk pasien Rudi,” terangnya.
Dokter jaga tersebut juga menyampaikan bahwa pasien berinisial IJ alias I’ing datang ke RS Muhammadiyah Metro sekitar pukul 21.58 WIB.
“Untuk pasien yang selanjutnya, datang kurang lebih 20 menit setelahnya dan diantar oleh aparat juga. Pasien datang dalam keadaan tidak bernyawa dan sudah tidak ada detak jantungnya,” bebernya.
Pasien IJ datang dalam kondisi sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia. Sedikitnya terdapat 5 sabetan benda tajam di bagian tubuh korban.
Hingga kini, jenazah korban IJ masih berada di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro. Sementara untuk tersangka RH telah dipindahkan ke RSUD Ahmad Yani Metro untuk menjalani perawatan intensif. (**)
(Red).