Pembangunan RKB SD Sinarmarga Disinyalir Dikelola Suami Istri Kepsek, Kualitas Bangunan Dipertanyakan?

OKU Selatan,Buktipetunjuk.idDana bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sekolah dasar (SD) di Desa Sinarmarga, Kecamatan Makau Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, disinyalir kuat dikelola secara keluarga oleh Kepala Sekolah dan suaminya sendiri, kwalitas bangunan dipertanyakan, Minggu 5 Oktober 2025.

Sang suami bahkan disebut menjabat sebagai panitia pembangunan proyek, sehingga menimbulkan dugaan praktik konflik kepentingan dan pengelolaan dana yang tidak transparan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pembangunan gedung sekolah tersebut jauh dari standar yang seharusnya sesuai anggaran bantuan dari Kementerian. Beberapa titik pembangunan menunjukkan indikasi asal jadi, mulai dari penggunaan behel dan material yang tipis, pondasi dangkal, hingga kualitas pengerjaan yang dinilai tidak layak.

Warga sekitar menilai proyek ini jelas merugikan dunia pendidikan. “Dana pemerintah untuk anak-anak seharusnya dipakai sesuai aturan. Kalau dikelola seenaknya, apalagi oleh suami-istri yang punya kepentingan langsung, jelas ada dugaan penyalahgunaan,” ungkap salah satu warga dengan nada kesal. Pada saat bertemu tim media, Selasa 30 September 2025.

Kondisi ini pun memicu desakan agar aparat penegak hukum segera turun tangan. Dugaan adanya permainan anggaran di balik proyek pendidikan ini dinilai tidak bisa dibiarkan. Pasalnya, dana bantuan pemerintah adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan demi masa depan generasi bangsa, bukan untuk dipermainkan oleh oknum tertentu.

Pihak sekolah maupun dinas terkait hingga kini belum memberikan keterangan resmi atas dugaan skandal tersebut. Namun masyarakat mendesak agar Kejaksaan Negeri (Kejari), Inspektorat, hingga aparat penegak hukum segera memproses dan mengaudit tuntas penggunaan dana bantuan di SD Sinarmarga.

“Kalau benar terbukti ada indikasi penyimpangan, jangan ragu-ragu! Proses hukum harus ditegakkan, karena ini menyangkut hak pendidikan anak-anak kita,” tegas seorang tokoh masyarakat Makau Ilir.

(Yulizar Anwar/Tim)

banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *