Metro Lampung,Buktipetunjuk.id –Berdasarkan data laporan pengajuan anggaran kegiatan yang ada di Madrasah Aliyah Negeri MAN1 Metro melalui Kementerian Agama, sangatlah luar biasa, guna menunjang kegiatan yang ada disekolah, agar mempermudah segala kebutuhan sarana prasarana pendidik maupun siswa yang ada disekolah, Rabu (07/06/2023).
Untuk ditahun 2023 disalah satu komponen item pengadaan yang ada di MAN 1 Metro yaitu pengadaan cetak untuk keperluan siswa menghabiskan Rp. 108.000.000,- (seratus delapan juta rupiah) menimbulkan kejanggalan dalam pengajuan dan jumlah siswa yang ada.
Selain itu, adanya kejanggalan dalam penginputan standar harga satuan komponen oleh MAN 1 Metro melalui anggaran Kementerian Agama. guna meyakinkan serta membandingkan data sesungguhnya secara detail. Maka, kemudian team media ini langsung mengunjungi MAN 1 Metro, sehingga apapun jawabannya dapat dijelaskan kepada masyarakat.
Suwardi selaku waka kurikulum yang mewakili Kepala Madrasah Aliyah Negeri MAN1 Metro, beliau menjelaskan,”Kepala Madrasah sedang ada kegiatan di Depag Kota Metro, untuk waka humas sendiri sedang cuti berangkat haji, waka kesiswaan sedang ada hajat,” ungkap Suwardi kepada team media, Senin (05/06/2023).
Suwardi menjelaskan, “jumlah siswa yang lulus ditahun 2023 sebanyak 329 siswa, sedangkan untuk PPDB 2023 telah dibuka mulai Maret 2023, untuk jumlah siswa yang diterima ditahun ini saya tidak dapat menjelaskan, itu kewenangan waka humas ataupun waka kesiswaan,” ucapnya.
Lalu tim media coba membandingkan data jumlah siswa yang lulus ditahun 2023 dengan data pengajuan yang ada di MAN 1 Metro melalui kemenag, berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh waka kurikulum Suwardi mewakili Kepala Madrasah Sarjono mengatakan, jumlah siswa yang lulus ditahun 2023 ada 329 siswa, sedangkan data pada Kementerian Agama ada 360 siswa, ada selisih 31 siswa kelas XII dengan rincian sebagai berikut :
1. Cetak kartu Osis siwa kelas (X) sepuluh (360 siswa x 25.000)
2. Cetak sampul raport siswa kelas (X) sepuluh (360 siswa x 75.000)
3. Cetak foto ijazah siswa kelas (XII) dua belas (360 siswa x 75.000)
4. Cetak sampul ijazah siswa kelas (XII) dua belas (360 siswa x 75.000)
5. Ceta kartu perpustakaan (360 siswa x 50.000)
Artinya, dengan jumlah siswa dan anggaran yang ada, tentu sangatlah kurang efisien serta mustahil menurut standar harga satuan pengadaan cetak, sehingga dapat diduga ada indikasi selisih jumlah siswa dan mark up anggaran kegiatan cetak di MAN 1 Metro.
Kedepan Team media akan menggandeng Lembaga MABESBARA untuk melaporkan indikasi Mark Up jumlah siswa, dan anggaran belanja cetak keperluan siswa di beberapa komponen, yang tidak diyakini harga satuannya. Kepada Aparat Penegak Hukum APH agar bila ada di temukan indikasi Mark Up anggaran belanja dan selisih siswa agar dapat di proses sesuai hukum yang berlaku di NKRI ini. (*)
(Tim/Red).