Metro Lampung,Buktipetunjuk.id —Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan atau BOP Kesetaraan dana bantuan yang dialokasikan untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia. Dalam mendukung kegiatan pembelajaran program Paket A, Paket B, dan Paket C. Di Satuan pendidikan PKBM RONAA Metro Pusat, kota Metro Lampung patut di pertanyakan?
Tim media mempertanyakan mekanisme Biaya Operasional Pendidikan (BOP) PKBM RONAA, dengan jumlah siswa 403 menurut sumber data yang didapat dari satuan data online pendidikan dan dapat dipercaya kebenarannya.
Ketika dikonfirmasi kepala sekolah PKBM RONAA Rio menyampaikan kalau jumlah siswa sekitar 400 an tetapi untuk daftar hadir siswa, tidak boleh untuk diperlihatkan dengan wartawan dan masyarakat itu ada kode etiknya itu rahasia.” ucap Rio saat di konfirmasi, Senin 4 Maret 2024.
Kegiatan pembelajaran daring dan luring yang ada di PKBM RONAA Metro Pusat di TA. 2022/2023 sebanyak 468 peserta didik, sedangkan di TA. 2023/2024 403 peserta didik, dengan jumlah peserta didik yang cukup pantastis.
Maka tim media pun ingin menanyakan metode dan aturan pembelajaran yang diterapkan oleh PKBM RONAA.
Walaupun pembelajaran daring dan luring setidaknya ada daftar hadir siswa. Sangat disayangkan tanggapan kepala sekolah kalau jumalah bantuan BOP dan jumlah siswa jadi di rahasiakan tidak boleh tau masyarakat.
Disinyalir PKBM RONAA tidak transparan dalam mengelola anggaran dana BOP, ada indikasi PKBM RONAA manipulasi jumlah siswa dan disinyalir jual beli ijazah, pasalnya jumlah data di dapodik berjumlah TA 2023/2024 ada 403 siswa sementara absen atau daftar hadir siswa tidak bisa di perlihatkan kepada tim media dalam hal ini tentunya menjadi tanda tanya tim media dengan ketransparansi pengelolaan anggaran BOP kalau daftar hadir siswa menjadi rahasia.
Lebihlanjut, Rio mengatakan untuk absen siswa atau daftar hadir. Hanaya instansi seperti Inspektorat dan BPK yang bisa melihat data jumlah siswa yang hadir dan jumlah dana BOP yang diterima kalau mau tanya substansi tanya ke kementerian sana.” ujarnya.
(Red).