OKU Selatan,Buktipetunjuk.id —Desa Tanjung Jaya Buay Pemaca salah satu kecamatan penghasil telur ayam di kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, desa ini sangat menunjang tinggi kerukunan antar warga khususnya di desa Tanjung Jaya, adapun program ketahanan pangan ini yang bersumber dari DD pada tahun 2022. Dan di tambah anggaran Dana Desa tahun 2023 di tambah modal lagi dari APBD OKU Selatan 2023. Dengan anggaran demikian desa ini menjadi desa penghasil telur ayam terbesar di kabupaten OKU Selatan, Sabtu 3 Febuari 2024.
Saat ditemui kepala desa Tanjung Jaya di kediamannya yang tak jauh dari kandang ayam tersebut menjelaskan.” Program ini bermula saya melihat dan memperhatikan warga kecamatan Buay Pemaca membeli telur ayam dari kota Muaradua, sedangkan telur ini kebutuhan pokok sering kali digunakan
dalam kebutuhan banyak orang.” ujar ibu kades.
Ditempat yang sama ibu kepala desa Tanjung Jaya menjelaskan pada awak media, di tahun 2022 kita coba diri kan usaha ayam petelur yang di danai dari Dana Desa Rp 200 juta itu sudah bisa buat kandang 7mX15m, pakan, dan obat obatan kalu untuk ayam itu sudah dapat 500 ekor.
Karena usaha ini berkembang di tambah lagi di 2023 dari Dana Desa Rp 500 juta, itu direalisasikan buat kandang 7mX15m, pakan, obat obatan dan beli ayam berjumlah 1.350 ekor ayam. Usaha ini dikelola oleh warga masyarakat desa Tanjung Jaya sendiri.” jelas ibu kades.
Melihat program ketahanan pangan ini maju dengan pesat dan bermanfaat bagi warga masyarakat, salah satu anggota DPRD dari partai Golkar dapil dua OKU Selatan, mengusulkan pada pemerintah untuk menambah modal usaha ayam petelur tersebut. Dengan harapan bisa berkembang lebih luas lagi dan di upaya kan desa ini desa pemasok telur di kabupaten OKU Selatan.
Saat di temui suami dari kepala desa tersebut yang menjabat anggota DPRD OKU selatan dari partai golkar menjelas memaparakan untuk anggaran dari dana APBD OKUS tahun 2023 yang di kucurkan Rp 500 juta dan ini direalisasikan pembuatan kandang 8mX24m, pakan dan obat obatan, kalu untuk ayam dapat 1550 ekor ayam, ini diserahkan di desa Tanjung Jaya dan kita ajukan kan lagi melalui APBD OKUS 2024, Rp 300 juta untuk bidang usaha penggemukan sapi.” paparnya.
Saat di bincangi ketua BPD desa Tanjung Jaya Ujang Selaku pengawas lokasi, keuangan dan Administrasi menjelaskan kalau usaha ini sangat bermanfaat bagi warga kecamatan Buay pemaca. Dan untuk sekarang ini penghasilan 80 karpet per harinya kalo di Rupiahkan lebih kurang Rp 3.440.000, dikurangi biaya pakan dan obat obatan. Untuk gaji karyawan Rp 6.000.000 perbulan di bagi empat orang. Kalao untuk pendapatan global nya perbulan 2400 karpet, jadai kalau di kalkulasikan sekitar Rp 103.200.000.” ujar Ujang.
Ada pun hasil usaha ini di kelola oleh BUMDES desa Tanjung Jaya 60% pendapatan desa murni 20% pengembangan usaha 20% dan untuk sosial seperti membantu kegiatan keagamaan, kematian dan kelahiran dengan adanya program ini masyarakat Tanjung Jaya sangat terbantu sekali.” tandasnya.
(Rian).