Metro Lampung,Buktipetunjuk.id —Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) DPD Kota Metro ikut menanggapi isu kurang sedap terkait indikasi Monopoli penggunaan anggaran media baik cetak maupun online di dinas Kominfo Kota Metro. Selasa 30/07/2024
Hal ini seperti disampaikan oleh ketua DPD APPI Kota Metro, Tri Agus Wantoro, SE. kepada media Bukti Petunjuk. Cetak dan Online.
Kepada media Ketua DPD APPI Kota Metro pun mengatakan bahwa dugaan itu bisa jadi cukup mendasar apalagi jika mengacu pada kegiatan yang telah dilaksanakan.
Jika menurut kami, dugaan itu sah-sah saja. Bisa jadi jika mengacu kepada anggaran belanja media yang telah di gelontorkan oleh Diskominfo Kota Metro.” ujar Tri Agus
Ketua DPD APPI Kota Metro ini pun mengatakan hal ini bukan tanpa sebab.
Kami mungkin merupakan salah satu organisasi termuda di Kota Metro, tetapi jika kami melihat untuk penyaluran anggaran contoh di tahun 2023 dan 2024, jika kami mencontohkan team Kami, informasi dari team kami hanya menerima anggaran untuk adv online, sedangkan saat team APPI menanyakan Adv Cetak, selalu dijawab habis.” kata Tri Agus.
Dari hampir 50 Media di Team APPI Kota Metro, baik Online maupun media Cetak, hanya 3 Media Online yang difasiilitasi dan menerima anggaran belanja media.” lanjutnya.
Masih dikatakan oleh Tri Agus bahwa pihaknya tidak terlalu merisaukan karena adanya sikap seperti ini.
Kalo untuk kami team APPI sendiri, kami tak terlalu memepermasalahkan, artinya kami dituntut untuk bekerja profesional.” tandas Tri Agus.
Ketika disinggung mengenai apa tanggapan pihaknya terkait adanya dugaan monopoli yang dilakukan dalam penganggaran belanja media pada dinas Kominfo Kota Metro, ketua APPI Kota Metro ini pun menjawab bahwa itu bukan ranahnya menilai.
Itu bukan ranah kami menilai, biarkan kawan-kawan seprofesi lainnya yang menilai.
Jika mereka mengatakan adanya dugaan Monopoli, bisa jadi karena mereka punya pandangan dan pendapat sendiri. Boleh toh orang berpendapat. Di Indonesia, Setiap Warga Negara Berhak Lho mennyampaikan Pendapat. Tinggal nanti para Pejabat ini berkaca, kok bisa ada kabar seperti ini.
Seperti diketahui, dinas Kominfo Kota Metro kembali mendapat kritik atas dugaan anggaran belanja media yang disinyalir dimonopoli oleh beberapa oknum dan menjadi ajang korupsi pejabat setempat.
Kini Pasca Viral, Diskominfo Kota Metro memberikan sanggahan bahwa apa yang telah mereka lakukan sudah sesuai SOP dan MoU.
(Red).