Foto Ilustrasi.
Wajo,Buktipetunjuk.id — Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, mengeluhkan terkait jaringan Telkomsel yang buruk. Di mana dalam melaksanakan penginputan data selalu mengalami gangguan jaringan.
Semisal Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dalam menginput data mengakui banyaknya berkas yang bertumpuk yang belum dimasukkan dalam aplikasi untuk pencairan media.
Di lain tempat Sekretariat DPRD juga menyampaikan hal yang sama bahwa banyak penginputan data yang belum selesai akibat jaringan Telkomsel Wireless Fidelity (WiFi) yang buruk.
Hal itu memicu turunnya kualitas dan kuantitas pekerjaan di masing masing OPD, sehingga dapat menghambat kelancaran aktivitas warga yang berurusan di instansi terkait, karena biasanya mengurus hanya memerlukan waktu beberapa jam, ini bisa molor menjadi beberapa hari.” ujarnya.
Proyek pengadaan bandwidth internet tersebut dilaksanakan oleh PT. Telkom (Persero) TBK. GM. UNER VII (A). Dengan anggaran Rp 1.9 Milyar lebih yang pada tahun sebelumnya telah di kelola oleh perusahaan lokal yang berpengalaman dengan sistem pelayanan paralel.” jelasnya.
Sistem paralel ini merupakan sistem pertitik yang tidak saling mengganggu pengguna lain dan kualitas bermutu tinggi, bahkan sangat menunjang kelancaran internet pada setiap OPD yang ada di kabupaten Wajo ini.
Dan saat ini tergantikan oleh PT. Telkom Persero yang memakai sistem serie yang hanya satu induk yang melayani secara menyeluruh OPD, sehingga terjadi over pengguna dan terjadilah lemot jaringan tidak mampu melayani pengguna.
Pihak Infokom seharusnya mengkaji ulang pemenang tender. Karena ada pengusaha lokal yang sudah berpengalaman dan wajib di perhitungkan.
(AG).