Palu,Buktipetunjuk.id –Diringi tarian tradisional khas Kaili dan Reog Ponorogo, acara peluncuran perdana (lounching) Program Indonesia Terang untuk seluruh wilayah Sulawesi Tengah yang di gagas PT. Rumah Indonesia Terang (RIT). asal Jakarta dengan menggandeng Subkon PT. Herisda Perdana Karya (HPK) di Kota Palu, resmi di gelar bertempat di Balai Eko Wandowo, jalan Kartini, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (08/07/2023).
Dalam acara peluncuran program Indonesia Terang ini, secara resmi di buka oleh Gubernur Sulteng di wakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Farid R. Yotolembah dan di hadiri langsung oleh Presiden Direktur PT. Rumah Indonesia Terang, Rizayati dan Direktur PT. Herisda Perdana Karya (HPK), Heri Sugianto sekaligus di rangkaikan dengan penanda tanganan kontrak naskah kerja sama dua perusahaan.
Dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulteng, Farid menyatakan dukungan atas program Indonesia Terang sebagai bagian dari program Nasional telah masuk di wilayah Sulawesi Tengah. Olehnya, program ini harus di jalankan sebaik-baiknya dan di awasi secara bersama-sama.
“Ini bantuan hibah dan gratis untuk kepentingan umum, jadi masyarakat di harapkan untuk bisa menjaga, mengawasi dan memelihara fasilitas penerangan ini agar tidak di salah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.” Imbuh Farid.
Program Indonesia terang bertujuan untuk pengadaan sekaligus pemasangan lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) atau Solar Sell juga memberikan akses penerangan bagi masyarakat diseluruh Sulawesi Tengah terutama di jalanan umum atau fasilitas umum lainnya bahkan sampai ke pelosok pedesaan.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT. Rumah Indonesia Terang, Rizayati mengatakan program ini dilaksanakan agar seluruh masyarakat Indonesia di pedesaan bisa merasakan terangnya jalanan umum, karena sampai sekarang masih ada di pedesaan fasilitas umumnya gelap di malam hari.
“Kita sudah launching program ini hampir seluruh daerah di Indonesia, dan pada kesempatan ini Juli 2023 kita launching di Kota Palu dan rencana sekitar 20 ribu unit pengadaan sekaligus pemasangan lampu penerangan tenaga surya atau Solar Sell akan di pasang untuk menerangi seluruh titik di wilayah Sulawesi Tengah secara gratis,” kata Rizayati.
Rizayati, menegaskan mitra kerja harus bisa mematuhi standard operasional prosedur (SOP) dengan baik dan benar. Standard Operasional Prosedur, harus dilaksanakan secara konsisten, kapanpun, dimanapun, oleh seluruh jajaran perusahaan, termasuk mitra kerja PT. Rumah Indonesia Terang.
“Soal SOP ini kami tegas. Mitra kerja yang tidak melaksanakan SOP yang ditetapkan, kami berhak memutus kontrak kerja. Apabila ada oknum mengatas namakan perusahaan, dengan meminta sejumlah uang dengan dalih untuk memperlancar proyek, jangan di percaya, karena program ini tidak di pungut biaya.” Pungkasnya.
Direktur PT. Herisda Perdana Karya, Heri Sugianto, selaku Subkon dari PT. Rumah Indonesia Terang untuk wilayah Sulteng menjelaskan program dengan slogan “Terang Pangan, Terang Sandang, dan Terang Papan” adalah sebuah program instalasi Penerangan Jalanan dan Fasilitas Umum lainnya.
“Ucapan terima kasih kepada Ibu Hj.Rizayati selaku penggagas program Indonesia Terang yang telah memberikan kesempatan dalam lounching sebagai titik awal dalam rangka pendistribusian instalasi lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS),” Paparnya.
Lebih lanjut Heri menjelaskan, Jadi dengan adanya program Indonesia Terang ini, wilayah Sulawesi Tengah juga akan ikut terang. Tahap awal sudah ada 200 unit lampu yang terpasang dan sudah menyala, dan selanjutnya akan di lanjutkan pemasangan tahap berikutnya ke titik target yang di rencanakan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
“Usai lounching ini, kami akan lakukan pelaporan progress seluruh program kegiatan kerja di Jakarta maka selanjutnya akan di lanjutkan lagi kegiatan proyek di seluruh titik yang sudah di rencanakan dan sudah memenuhi syarat dan layak untuk di pasang lampunya,” Jelasnya.
Heri menegaskan, prioritas pemasangan lampu penerangan panel surya ini adalah rumah ibadah (Masjid dan Gereja, Pura), sekolah dan faslitas umum lainnya yang ada di pelosok desa dan terpencil. Jadi bantuan ini bukan untuk di berikan ke perorangan.
“Program Indonesia Terang untuk membantu masyarakat sebagai penerima manfaat dari segi lampu penerangan di malam hari untuk fasilitas umum di daerah-daerah yang belum terjangkau atau tersentuh oleh distribusi jaringan listrik dari PLN.” Tukas Mas Heri.
Pada acara lounching Indonesia Terang ini, juga telah di serahkan secara simbolis bantuan PJU-TS oleh Presiden Direktur PT. Rumah Indonesia Terang, Rizayati bagi 30 daerah yang di wakili oleh Kades, Kepala Dusun, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan beberapa masyarakat dari pelosok desa se- Sulawesi Tengah. Acara di tutup dengan peletakan batu pertama pembangunan Mushola Eko Wandowo.
(Ril/Red).