Pekerjaan Jalan di Desa Pekalongan Terindikasi Asal Jadi dan Aspal Hotmixnya Tipis

Lampung Timur,Buktipetunjuk.idProyek pekerjaan lataston yang ada di jalan Tulung Agung dusun tiga Desa Pekalongan kecamatan Pekalongan Lampung Timur terindikasi di kerjakan asal jadi.

Selain terlihat asal jadi dan aspal hotmixnya tipis, diperkirakan tidak ada 3 CM ketebalan aspalnya dan di lokasi proyek sepanjang 640 Meter tersebut juga tidak ada terpasang plang proyek atau papan informasi.

Warno warga desa Pekalongan mengatakan, sangat kecewa dengan hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak kontraktor yang jelas terlihat tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya.

Pekerjaan perbaikan jalan yang dikerjakan pada hari Selasa (18/11/2025) sore kemarin itu sangat terlihat dari hasil pengaspalan latastonnya sangat tipis dan kurang pemadatan juga,” ungkap Warno.

Waktu pekerjanya gelar lataston tidak memakan waktu lama, mereka bekerja mulai sore sampai magrib sudah selesai gelar lataston, dan hasilnya pun terlihat terkesan asal jadi,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Warno menambahkan, kami selaku warga masyarakat sangat kecewa dengan hasil pekerjaan lataston tersebut, padahal pembangunan ini sudah lama kami tunggu-tunggu. Namun setelah dibangun atau diperbaiki malah hasilnya kurang memuaskan.

Kalau hasil pekerjaannya seperti itu maka tidak menutup kemungkinan jalan yang dibangun ini tidak akan bertahan lama dan sudah rusak kembali,” ungkap Warno.

Kami selaku masyarakat berharap agar pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dapat betul-betul diperhatikan dan diawasi agar kwalitas pekerjaan yang dikerjakan oleh para pihak rekanan bisa berkwalitas dan bisa bertahan lama.

Kalau bangunannya tidak berkualitas bagaimana masyarakat dapat menikmati pembangunan dengan jangka lama. Sementara jalan ini merupakan salah satu akses masyarakat untuk membawa hasil pertanian, karena di sini warga nya mayoritas petani,” jelasnya.

Dari hasil pantauan di lapangan, proyek lataston ini terlihat jelas sangat minim ketebalan aspalnya. Pekerjaan jalan tersebut diperkirakan tidak akan dapat bertahan lama karena aspal yang tipis dan bergelombang.

Buruknya kualitas pekerjaan tersebut tidak lepas karena kurangnya pengawasan dari pihak-pihak terkait, baik Konsultan Pengawas ataupun Dinas terkait. Sehingga rata-rata ketebalan aspalnya hanya dibuat 1 sampai 2 cm saja.

Dengan demikian, perlu ada evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat terhadap proyek-proyek pembangunan untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Sampai berita ini diterbitkan pihak rekanan atau kontraktor dan pengawas belum bisa terkonfirmasi.

(Tim)

banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *