Pesisir Barat,Buktipetunjuk.id – Menindak lanjuti pemberitaan beberapa hari lalu, terkait adanya dugaan korupsi pada proyek rehab Poskesdes Pekon Mon Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), pejabat di Dinas Kesehatan terkesan saling lempar tanggung jawab. Jumat (7/11/2025).
Diberitakan sebelumnya dengan judul “Rehab Poskesdes di Pekon Mon Hanya Remeh Temeh Nilai Anggaran Setengah Miliar”.
Betapa tidak, saat dikonfirmasi di Kantornya Plt.Kadiskes Pesibar Septono SKM.MM., menyuruh awak media ini untuk menyampaikan pertanyaan terkait permasalahan tersebut langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), konsultan perencanaan, konsultan pengawas dan pelaksana kegiatan.
Septono beralasan, pertama fungsinya hanya sebatas memastikan tahapan-tahapan dalam kegiatan itu berjalan sebagaimana mestinya saja. Dikarenakan dirinya tidak memahami secara teknis terkait konstruksi. Sementara masalah teknisnya ada di PPK, konsultan pengawas dan pelaksana pada kegiatan tersebut.
“Karena saya sendiri tidak memahami masalah teknis konstruksi, maka di bentuklah tim yang kompeten agar kegiatan itu berjalan sesuai dengan yang di harapkan,” kilahnya.
Kedua, lanjut Kadis, apabila pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan yang seharusnya, maka pihaknya akan melakukan teguran secara tertulis kepada pelaksana kegiatan itu.
“Coba itu pertanyakan langsung kepada PPK, konsultan perencanaan, konsultan pengawas serta pelaksana kegiatan di lapangan,” kelit Kadiskes
Ha itu tentu banyak memunculkan spekulasi ditengah masyarakat, selain lemahnya tingkat pengawasan, tahapan perencanaan yang disinyalir sangat licik agar anggarannya dapat di selewengkan dengan mudah juga diduga menjadi penyebab banyaknya kontraktor nakal melakukan praktik korupsi pada proyek-proyek di Dinkes Pesibar.
Terpisah, setali tiga uang dengan (PLT) kadiskes Pesibar, Ronal, selaku PPK dikonfirmasi diruang kerjanya, menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan hal itu berdasarkan hasil dari konsultan perencanaan yang kemudian di tuangkan pada gambar.
Sedangkan sebelum pelaksanaan kegiatan, pihaknya bersama-sama konsultan mengecek lokasi yang akan di bangun.
Diakhir pertemuan dengan congkak Ronal mempertanyakan apakah saudara tahu rincian serta melihat RAB nya bangunan tersebut.
“Bapak kan tidak tahu RAB serta rinciannya seperti apa, sebaiknya bapak mengkonfirmasi langsung dengan konsultan perencanaan dan konsultan pengawas agar semuanya jelas,” ujarnya dengan nada menantang. (Budi Irawan).









