Pesisir Barat,Buktipetunjuk.id — Rehab Poskesdes di Pekon Mon Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) diduga kuat tak sebanding antara bangunan yang di Rehabilitasi dan pemeliharaan dengan anggaran yang di kucurkan oleh Dinas Kesehatan Pesibar. Ihwal tersebut menjadi polemik di mata publik. Kamis (6/11/2025).
Bagaimana tidak, sebab dana yang di gelontorkan untuk rehab pada bangunan tersebut angkanya di tengarai mencapai setengah milyar rupiah. Sedangkan yang di rehab hanya item yang remeh temeh.
Hasil pantauan media Buktipetujuk.id serta keterangan yang di sampaikan pak Wiji selaku kepala tukang. Pak Wiji mengatakan dirinya serta rekan-rekannya hanya sebagai buruh harian. “Kami hanya pekerja pak,” katanya
Disinggung, apa saja item yang harus di ganti menurut perintah bosnya, wiji melanjutkan hanya di perintahkan mengganti kusen, daun jendela, pintu, plafon, memasang granit serta di lakukan pengecatan ulang. Sementara untuk bagian atas, hanya atapnya saja yang diganti.
Sedangkan untuk material kayunya baik untuk atap maupun kayu tempat plafon, semuanya masih utuh memakai kayu yang lama.
“Kalau material kayu untuk atap serta kayu untuk plafon, 95% masih memakai kayu yang lama. Sedangkan pekerjaan ini sudah masuk 50%,” ungkap wiji.
Tak hanya itu, selain nilai anggaran yang fantastis dan menjadi polemik di publik, pihak kontraktor pun tidak transparan dalam penggunaan anggaran. Serta mengangkangi peraturan perundang-undangan terkait keterbukaan informasi publik.
Dengan kata lain, pekerjaan tersebut tanpa ada papan pengumuman alias papan proyek yang dipasangkan, tidak transparan seperti proyek siluman.
Patut di duga pihak kontraktor dengan sengaja enggan memasang papan informasi tersebut. Sebab, kontraktor takut ketahuan bila nilai anggaran yang sesungguhnya diketahui masyarakat Pesisir Barat.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak rekanan atau kontraktor proyek Rehabilitasi dan Perawatan poskesdes di Pekon Mon belum bisa terkonfirmasi. Bersambung. (Budi Irawan)











