Merindukan pemimpin visioner dan cinta pada tanah airnya.

BuktipetunjukSudah sepatutnya masyarakat merindukan pemimpin yang visioner dengan peribahasa manusia tertarik pada tanah airnya, ini mengajarkan kita untuk menahan dan mengontrol diri. Orang yang berakal tentunya akan berpikir terlebih dahulu dalam memutuskan sesuatu. Terlebih dahulu melihat sisi baik dan buruknya. Jangan sampai kita salah dalam memutuskan sesuatu.

Oleh karenanya, manusia perlu bijak dan arif dalam memutuskan sesuatu. Jangan hanya memikirkan keuntungan sesaat saja. Kita perlu pemimpin yang visioner untuk 5 tahun kedepan, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia mendambakan sosok pemimpin yang memikirkan nasib rakyatnya. memandang jauh ke depan untuk kepentingan orang banyak.

Tidak mudah menjadi pemimpin visioner memiliki pikiran sangat imajinatif, menyukai inovasi, dan tertarik pada pembaruan. Berpikir strategis. Seorang visioner tidak fokus pada hal-hal teknis, melainkan pada masalah yang lebih besar, seperti merumuskan visi dan merancang strategi. Untuk mencapainya dengan cara berorientasi jangka panjang.

Untuk dapat menampung berbagai macam kepentingan dan aspirasi masyarakat bawahan menghadapi era globalisasi saat ini, dibutuhkan seorang pemimpin yang visioner agar terdapat perimbangan dan keselarasan.

Tidak boleh merasa pendapat kita itu benar sendiri, tanpa mau mendengarkan pendapat orang lain. Bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin jika menghadapi suatu masalah?

“Seorang pemimpin harus memiliki sikap adil dan bijaksana untuk memecahkan masalah. Pemimpin yang bertanggung jawab tidak boleh memihak kepada siapapun pemimpin harus memilih sikap adil untuk memecahkan suatu masalah atau konflik yang mencakup dengan wilayah kerja.

Pemimpin yang baik itu, pemimpin yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bagaimana memotivasi teamwork, menangani dan mendelegasikan tanggung jawab, mendengarkan umpan balik (feedback), dan memiliki fleksibilitas untuk memecahkan masalah di tempat wilayah kerja yang terdapat konflik dan perseteruan dalam berpendapat segera diatasi dan diselesaikan dengan cara bijak dan arif.

 

Catatan Redaksi.

 

banner banner banner banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *